10 Pertempuran Terbesar Pada Masa Perang Dunia 2

10. Pertempuran Iwo Jima
Pertempuran Iwo Jima (disebut pula sebagai Operasi Detasemen) merupakan pertempuran awal ketika pasukan Amerika mulai menaklukkan Iwo Jima dari kekuasaan Jepang. Perang ini terjadi pada tanggal 19 Februari 1945 – 26 Maret 1945 dan berlokasi di Iwo Jima,jepang. Tujuan utama Amerika adalah untuk menaklukkan seluruh pulau, termasuk tiga lapangan terbang. Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran paling berdarah dalam sejarah Perang Pasifik Perang Dunia II. Posisi tentara Jepang di pulau tersebut sangat strategis, dengan bunker yang saling terhubung, artileri tersembunyi, dan terowongan bawah tanah sepanjang 18 km (11 mil). Pasukan Amerika dibantu oleh tembakan meriam dengan kapal-kapal perang dan Marinir Angkatan Udara sudah menembaki Iwo Jima sejak penyerangan dimulai. Invasi ini merupakan invasi pertama pasukan Amerika ke daerah kekuasaan Jepang langsung, dan pasukan Jepang menjaga pertahanan mereka dengan gigih tanpa ada perasaan menyerah. Jenderal pasukan Jepang tidak pernah memikirkan untuk menyerah kepada Amerika hanya untuk menyelamatkan pasukannya, dia dan pasukannya sudah berjanji akan berperang sampai mati, tak peduli seberapa kecilnya kemungkinan untuk menang.
 Akibat pertempuran ini :
- Jepang
  • 21,844 tewas
  • 216 tertangkap
- Amerika
  • 6.821 tewas
  • 19,217 terluka

9. Pertempuran Kursk

Pertempuran Kursk disebut-sebut sebagai pertempuran terdashyat antara pasukan Jerman dan Pasukan Soviet karena kedua belah pihak menggunakan kekuatan tank yang besar. Pertempuran ini sendiri terjadi di dekat kota Kursk yang merupakan garis pertahanan Soviet. Pertempuran terjadi pada 4 Juli 1943 dan berlangsung hampir 1 bulan lamanya. Jerman mengerahkan angkatan perangnya yang mencakup 800.000 pasukan infanteri, 2.700 tank dan kendaraan lapis baja, serta 2.000 pesawat tempur, dan berhadapan dengan pihak Soviet yang memiliki kekuatan mencakup 1.300.000 pasukan infanteri, 3.600 tank dan kendaraan lapis baja, 20.000 artileri medan dan 2.400 pesawat tempur. Pasukan Jerman dipimpin oleh dua orang orang jenderalnya, yaitu Erich von Mansteim dan Walther Model. 
Akibat pertempuran ini : 
- Nazi Jerman
  • 200.510 tewas dan terluka
  • 500 tank
  • 200 pesawat tempur
- Uni Soviet
  • 182.859 tewas, 424.878 terluka. Total=609.737
  • 1.500 tank
  • 1.000 pesawat tempur

8. Pertempuran Bulge

Serangan Ardennes Jerman, lebih dikenali sebagai Pertempuran Bulge, bermula pada akhir Disember 1944 dan merupakan serangan besar-besaran terakhir Nazi Jerman di Perbatasan Barat semasa Perang Dunia II. Tentera Jerman bertujuan untuk memecahkan garis Berikat kepada dua, menawan bandar Antwerp dan kemudian bergerak ke utara untuk mengepong dan memusnahkan empat tentera Berikat, dengan itu sebagaimana dipercayai Hitler, akan memaksa pihak Berikat Barat untuk berunding perjanjian perdamaian memihak kepada pihak Axis.
Walaupun akhirnya gagal, serangan tersebut bagaimanapun mengikat sebahagian besar sumber pihak Berikat, dan tindak balas lembap pihak Berikat kepada ruang antara garis pertahanan mereka menambah berbulan-bulan kepada jadual masa serangan mereka. Bagaimanapun, serangan tersebut membenarkan pihak Berikat untuk memusnahkan sebahagian besar tentera terbaik Jerman di luar Garis pertahanan Siegfried dan meninggalkan tentera Jerman yang tinggal dalam keadaan kekurangan bekalan, dengan itu memudahkan serangan terhadap Jerman selepas itu.
Akibat pertempuran ini :
- Amerika Syarikat:
  • 19,000 terbunuh,
  • 47,500 cedera,
  • 23,000 ditahan atau hilang
  • 800 kereta kebal
-  British:
  • 200 terbunuh,
  • 1,200 cedera atau hilang
- Nazi Jerman
  • 67,200– 100,000 terbunuh, hilang/ditawan, atau cedera
  • 600 kereta kebal dan meriam serang
  • sekitar 3,000 orang awam terbunuh
7. Pertempuran Okinawa

 Pertempuran Okinawa, nama kode Operasi Iceberg, adalah pertempuran di Kepulauan Ryukyu, Okinawa yang dicatat sebagai serangan amfibi terbesar dalam Perang Pasifik, Perang Dunia II. Pertempuran berlangsung selama 82 hari, mulai awal April hingga pertengahan Juni 1945. Melalui kampanye panjang Strategi Loncat Pulau, Sekutu sedikit demi sedikit mendekati kepulauan Jepang. Pulau Okinawa adalah satu-satunya pulau besar milik Jepang yang berada 340 mi (550 km) dari daratan utama Jepang. Okinawa direncanakan sebagai basis operasi udara untuk rencana invasi ke daratan utama Jepang yang diberi kode Operasi Downfall. Empat divisi dari Angkatan Darat ke-10 Amerika Serikat (Divisi 7, Divisi 27, Divisi 77, dan Divisi 96), serta dua Divisi Marinir (Divisi 1 dan Divisi 6) bertempur di darat, sementara Divisi Marinir 2 disiapkan sebagai cadangan amfibi dan tidak pernah didaratkan. Invasi ini didukung oleh angkatan laut, pasukan amfibi, dan angkatan udara taktis.
Akibat pertempuran ini :
- Sekutu 
  • 12.513 tewas
  • 38.916 luka,
  • 33.096 korban nonkombatan 
  • Total: 84.570
- Jepang

  • Kira-kira lebih dari 95.000 tewas
  • 7.400–10.755 ditangkap 
  • Total: 105.755+
6. Pertempuran Berlin


Pada permulaan tahun 1945, Front Timur semakin stabil semenjak Agustus 1944 setelah peluncuran Operasi Bagration. Jerman telah kehilangan Budapest dan beberapa negara seperti Hungaria, lalu Rumania dan Bulgaria dipaksa untuk menyerah dan mengumumkan perang terhadap Jerman, serta akses ke Polandia telah terbuka bagi Tentara Merah.
Komandan Soviet, setelah aksi mereka selama Pemberontakan Warsawa, merebut Warsawa pada Januari 1945. Selama tiga hari, di garis depan yang lebar menggunakan empat Front, Tentara Merah mulai menyerang menyeberangi Sungai Narew dari Warsawa. Setelah empat hari Tentara Merah membagi-bagi pasukannya dan mulai bergerak tiga puluh sampai empat puluh kilometer per hari, mengambil negara-negara Baltik, Danzig, Prussia Timur, Poznan, dan menggambar garis 60 km timur dari Berlin sepanjang sungai Oder.
Satu serangan balasan oleh Grup Tentara Vistula yang baru dibentuk di bawah komando Reichsführer-SS Heinrich Himmler, gagal pada 24 Februari 1945, dan Uni Soviet terus bergerak maju ke Pomerania dan membersihkan sisi kanan sungai Oder. Di sebelah selatan, tiga kali usaha Jerman menggagalkan pengepungan kota Budapest telah gagal dan Budapest akhirnya jatuh pada tanggal 13 Februari 1945 ke tangan Soviet. Lalu Jerman kembali melakukan serangan balasan. Hitler memaksakan suatu tugas yang tidak mungkin untuk menduduki kembali sungai Danube. Pada tanggal 16 Maret serangan itu gagal dan Tentara Merah kembali melakukan penyerangan di hari yang sama. Pada 30 Maret mereka memasuki Austria dan menduduki Wina pada 13 April 1945.
Akibat pertempuran ini :
- Uni Soviet
  • 81,116 tewas/hilang
  • 280,251 sakit/terluka
  • 1,997 tank
  • 2,108 artileri
  • 917 pesawat
- Nazi Jerman
  • Perkiraan 92,000–100,000 tewas
  • 220,000 luka-luka
  • 480,000 tertawan
  • Dalam Daerah Pertahanan Berlin:
  • Sek. 22,000 tentara tewas
  • 22,000 penduduk sipil tewas
 5. Pertempuran Midway

Pertempuran Midway adalah pertempuran laut besar yang dianggap sebagai peristiwa paling penting dalam medan Perang Pasifik Perang Dunia II. Pertempuran terjadi antara 4 Juni dan 7 Juni 1942, sekitar sebulan sesudah Pertempuran Laut Koral dan enam bulan setelah Pengeboman Pearl Harbor. Angkatan Laut Amerika Serikat dengan telak meredam serangan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang terhadap Atol Midway, dan mengakibatkan kerugian tidak ternilai dan merebut inisiatif strategis dari Angkatan Laut Jepang.
Serangan Jepang, seperti halnya serangan ke Pearl Harbor, dimaksudkan untuk melenyapkan Amerika Serikat sebagai kekuatan strategis di Pasifik, agar Jepang dapat bebas mendirikan Lingkungan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Pihak Jepang berharap kekalahan berikutnya akan mendemoralisasi Amerika Serikat hingga dapat dipaksa bernegosiasi mengakhiri Perang Pasifik dengan syarat-syarat yang menguntungkan Jepang.
Rencana Jepang disusun untuk memancing kapal induk Amerika Serikat yang jumlahnya hanya sedikit hingga masuk ke dalam jebakan. Jepang juga bermaksud menduduki Atol Midway sebagai bagian dari rencana menyeluruh memperluas garis luar pertahanan mereka sebagai respons dari Serangan Udara Doolittle. Operasi ini dianggap sebagai persiapan serangan Jepang selanjutnya ke Fiji dan Samoa. Rencana ini cacat akibat kesalahan asumsi Jepang tentang reaksi Amerika Serikat dan pengambilan keputusan yang kurang baik.
Akibat pertempuran ini :
- Amerika
  •  1 kapal induk tenggelam,
  • 1 kapal penjelajah tenggelam, 
  • 98 pesawat hancur,
  • 307 tewas  
- Jepang
  • 4 kapal induk tenggelam,
  • 1 kapal penjelajah tenggelam,
  • 248 pesawat kapal induk hancur,
  • 3.057 tewas
  4. Pengepungan Leningrad


Pengepungan Leningrad (bahasa Rusia: блокада Ленинграда, blokada Leningrada), pada Perang Dunia II, berlangsung dari 8 September 1941, sampai 18 Januari 1944, merupakan pengepungan Jerman terhadap kota Leningrad (sekarang St. Petersburg) di Soviet Rusia. Pengepungan ini merupakan pengepungan terbesar dan paling berdarah dalam sejarah, menewaskan lebih dari 1 juta orang. Pihak Jerman menyebutnya Operation Nordlicht (Operasi Cahaya Utara).
Jerman Nazi menginvasi Rusia dengan Operasi Barbarossa pada 22 Juni 1941 — dan bagi Uni Soviet, peristiwa ini merupakan awal Perang Soviet-Jerman. Sebuah front kedua dibuka setelah Soviet mengebom beberapa kota di Finlandia pada 25 Juni, yang mengawali Perang Soviet-Finlandia. Pada Agustus, pasukan Finlandia telah menguasai kembali Tanah genting Karelian, mengancam Leningrad dari arah barat, dan bergerak melalui Karelia timur Danau Ladoga, mengancam Leningrad dari utara. Markas besar Finlandia menolak permohonan Jerman untuk menyerang dari udara terhadap Leningrad dan di selatan tidak bergerak lebih jauh dari Sungai Svir di Timur Karelia. Pergerakan Jerman sangat cepat dan pada September, Wehrmacht telah menyerang Leningrad. Di utara pasukan Finlandia terus bergerak sampai mencapai Sungai Svir pada bulan Desember 1941, 160 km timur laut Leningrad.
Akibat pertempuran ini :
- Uni Soviet
  •  300.000 militer,
  • 16.470 sipil karena pengeboman,
  • 1 juta sipil karena kelaparan
3. Pertempuran Britania

Pertempuran Britannia adalah pertempuran antara Luftwaffe ( Angkatan Udara Jerman ) dengan RAF ( Angkatan udara Inggris ) pada tahun 1940-41. pertempuran ini dilatari oleh upaya Jerman untuk membom daratan Inggris dari udara . upaya ini dicegah oleh RAF yang mengirim pesawat-pesawat tempurnya untuk menghadang skuadron pesawat pembom Jerman. sebab pemerintah Inggris sadar bila udara Inggris sampai dikuasai Jerman , maka akan sangat mudah bagi Jerman untuk menginvasi Inggris melalui operasi Singa Laut . pada pertempuran ini AU Jerman (Luftwaffe) mengerahkan 1.200 Pesawat Pembom maupun Pemburu yang terdiri dari jenis Heinkel He-111H (Pembom medium ) , Junkers JU-88 (Pembom cepat ), Do-17Z (Pembom ringan ) , Messerschmitt Bf-109 ( pemburu ) dan Junkers Ju-87 Stuka ( pembom tukik ). sedangkan sebagai penangkalnya RAF mengerahkan 650 pesawat pemburunya yang terdiri dari Spitfire , Hawker Hurricane dan Bristol Beufighter. Dalam Pertempuran ini baik Luftwaffe maupun RAF menderita korban yang cukup banyak dan sebagian kota London hancur karena serangan pembom Jerman yang bertubi-tubi. Banyaknya kerugian yang diderita Jerman, membuat Hitler menunda Operasinya untuk sementara waktu.
Akibat pertempuran ini :
- Britania Raya
  •  544 kru pesawat tewas
  • 422 kru Pesawat terluka
  • 1,547 pesawat hancur
- Nazi Jerman
  • 2,698 kru pesawat tewas
  • 967 ditawan
  • 1,877 Pesawat hancu
 2. Pertempuran Stalingrad


Pertempuran Stalingrad, yang terjadi pada 23 Agustus 1942 hingga 2 Februari 1943, merupakan pertempuran sengit antara Jerman dan sekutunya melawan Uni Soviet, memperebutkan kota Stalingrad (yang sekarang bernama Volgograd), dalam Perang Dunia II. Pertempuran ini dianggap sebagai titik balik Perang Dunia II, dan sebagai pertempuran paling berdarah sepanjang sejarah, dimana 1,5 juta orang lebih terbunuh dari kedua pihak. Kedua pihak bertempur dengan brutal dan tidak memperdulikan korban warga sipil. Pertempuran ini terdiri dari beberapa fase, yaitu pengepungan Jerman terhadap Stalingrad, pertempuran dalam kota, serangan balik Soviet, serta pengepungan serta penghancuran kekuatan-kekuatan Poros di sekitar Stalingrad, yang ditulangpunggungi Tentara Keenam Jerman

 Pada bulan Juni 1942, Tentara Jerman (Wehrmacht) melancarkan kampanye musim panas kedua mereka terhadap Uni Soviet, yang disebut Operation Blau (Operasi Biru). Sebelumnya dalam operasi Barbarossa Wehrmacht dihalau di pintu gerbang Moskow pada musim dingin 1941-1942. Operasi Biru diarahkan ke Rusia selatan dengan tujuan merebut ladang minyak di Baku, Azerbaijan, dan membuka jalan untuk menguasai ladang-ladang minyak di Timur Tengah. Pasukan penyerbu Jerman dibagi dua kekuatan, Grup Tentara A menyerbu Kaukasus dan Grup Tentara B menuju sungai Volga dan kota Stalingrad.
Akibat pertempuran ini :
- Nazi Jerman
  • 750,000 terbunuh atau terluka
  • 91.000 tertangkap
  • Pesawat: 900 (termasuk 274 pengangkut dan 165 bomber digunakan sebagai pesawat angkut)
Total: 841,000 korban
- Uni Soviet
  • 478.741 terbunuh atau hilang
  • 650.878 terluka dan sakit
  • 40.000+ warga sipil terbunuh
  • 4.341 tank
  • 15.728 senjata dan mortir
  • 2.769 pesawat tempur  
Total: 1.129.619 korban
 
1. Pertempuran Normandia

Invasi Normandia, yang nama kodenya adalah Operasi Overlord, adalah sebuah operasi pendaratan yang dilakukan oleh pasukan Sekutu saat Perang Dunia II pada tanggal 6 Juni 1944. Hingga kini Invasi Normandia merupakan invasi laut terbesar dalam sejarah, dengan hampir tiga juta tentara menyeberangi Selat Inggris dari Inggris ke Perancis yang diduduki oleh tentara Nazi Jerman.
Mayoritas satuan tempur pada serangan ini adalah pasukan Amerika Serikat, Britania Raya, dan Kanada. Pasukan Kemerdekaan Perancis dan pasukan Polandia ikut bertempur setelah fase pendaratan. Selain itu, pasukan dari Belgia, Cekoslowakia, Yunani, Belanda, dan Norwegia juga turut serta.
Akibat pertempuran ini :
- Sekutu
  •  45.000 tewas
  • 173.000 terluka atau hilang
- Nazi Jerman
  • 200.000 tewas, terluka, atau hilang
  • 200.000 tertangkap

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Etika Bisnis

5 Perang Terbesar Dalam Sejarah Manusia