10. Pertempuran Iwo Jima Pertempuran Iwo Jima (disebut pula sebagai Operasi Detasemen ) merupakan pertempuran awal ketika pasukan Amerika mulai menaklukkan Iwo Jima dari kekuasaan Jepang. Perang ini terjadi pada tanggal 19 Februari 1945 – 26 Maret 1945 dan berlokasi di Iwo Jima,jepang. Tujuan utama Amerika adalah untuk menaklukkan seluruh pulau, termasuk tiga lapangan terbang. Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran paling berdarah dalam sejarah Perang Pasifik Perang Dunia II. Posisi tentara Jepang di pulau tersebut sangat strategis, dengan bunker yang saling terhubung, artileri tersembunyi, dan terowongan bawah tanah sepanjang 18 km (11 mil). Pasukan Amerika dibantu oleh tembakan meriam dengan kapal-kapal perang dan Marinir Angkatan Udara sudah menembaki Iwo Jima sejak penyerangan dimulai. Invasi ini merupakan invasi pertama pasukan Amerika ke daerah kekuasaan Jepang langsung, dan pasukan Jepang menjaga pertahanan mereka dengan gigih tanpa ada perasaan menyerah
5. Taiping Rebellion Pemberontakan Taiping adalah perang sipil yang meluas di Cina selatan 1850-1864, dipimpin oleh heterodoks Christian mengkonversi Hong Xiuquan, yang telah menerima visi, menyatakan bahwa dia adalah adik dari Yesus Kristus terhadap Dinasti Manchu yang dipimpin penguasa Qing. Sekitar 20 juta orang tewas, sebagian besar warga sipil, dalam salah satu konflik militer paling mematikan dalam sejarah. Lokasi: China Tahun: 1851-1864 Perkiraan tertinggi (Kematian): 30.000.000 Perkiraan terendah (Kematian): 20.000.000 4. An Lushan Rebellio An Lushan Pemberontakan terjadi di Cina selama Dinasti Tang, dari 16 Desember sampai 17 Februari 755, 763. Sebuah Lushan, mantan-Tang umum, menyatakan dirinya kaisar, mendirikan Dinasti Yan saingan di Cina Utara. Pemberontakan membentang pemerintahan tiga kaisar Tang sebelum dibatalkan. Selama waktu itu, penduduk terdaftar menurun hingga 36 juta, meskipun sebagian besar ini adalah karena kerusakan
Tahapan Etika Bisnis 1. Tahap Makro (besar) Etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari sebuah sistem ekonomi secara total dan menyeluruh ke segala bidang. 2. Tahap Meso (menengah) Etika bisnis mempelajari persoalan etika dalam sebuah organisasi yang dapat diasosiasikan sebagai organisasi perusahaan, sertikat buruh, himpunan sebuah profesi, dan lain sebagainya. 3. Tahap Mikro (kecil) Etika bisnis memusatkan perhatian pada persoalan yang bersifat individual yang berhubungan dengan kegiatan bisnis dan ekonomi. Dalam tahap ini, mempelajari tanggung jawab etis seorang karyawan dan majikan, manajer dan bawahan, konsumen dan produsen, serta investor dan pemasok. Contoh Etika Bisnis: 1. Kasus Kota Sumedang Salah satu contoh kasus etika bisnis pernah terjadi di kota Sumedang. Di kota ini, bisnis yang dijalankan masih jauh dari kata etika. Jika dilihat lebih lanjut, banyak sekali bisnis-bisnis seperti pasar modern atau perusahaan yang berdiri tanpa menjunjung tinggi nilai-nilai etika bisnis
Komentar
Posting Komentar